Jumat, 27 Maret 2009

U'Camp

Jakarta – Sikap optimistis melandasi U’Camp melalui album terbaru, Apa Kabar yang resmi diluncurkan, Minggu lalu. Grup band rock era 1990-an asal Bandung ini meyakini “perbedaan” musik yang diusungnya itu akan tetap bisa disambut baik.


Lagi pula kami adalah band lama yang menunjukkan kemampuan dan berjalan di jalur yang sebenarnya,” kata gitaris Iram sebagai satu-satunya “orang lama” U’Camp yang masih tersisa.
Diakui Iram, musik mereka masih tak jauh berbeda dengan ketika Ovy (kini gitaris /rif) dan drumer Sandy (Pas Band) masih bergabung.
“Kalau pun ada kelainannya, itu hanya tergantung pada keadaan. Hanya aransemen yang benar-benar baru dibandingkan hit lama, ‘Bayangan’,” ungkapnya.
“Saya memang mau mempertahankan warna lama karena tak ingin bermaksud jualan saja. Yang paling berbeda pada penampilan kami, adalah tidak lagi seperti dulu bergaya rock jadul dengan wajah sampai ketutupan rambut,” papar Iram, mengenang.
Menurutnya, U’Camp perlu menjajal kekuatannya terjun di tengah-tengah kejenuhan segmen tertentu pada musik mellow yang kini merajai gelanggang industri pop Indonesia.
“Formasi terbaru U’Camp ini lebih semacam kolaborasi dengan pemusik dan penyanyi muda agar ada corak kekinian,” sambung lelaki bernama lahir Azram Azyb itu.
Seperti diketahui, Iram kini didampingi empat pemuda segar yakni Ozy (bas), Dimitri (gitar), Arie (drum) dan Dhino (vokal).
Ada catatan tersendiri yang terbilang unik, karena Dino ternyata adalah penyanyi yang sempat ikutan Kontes Dangdut TPI (TPI). Maka lengkaplah, bila kemudian tontonan panggung realitas (“reality show”) seperti juga “Indonesian Idol” dan “Dream Band” ikut menghasilkan potensi baru di bisnis industri rekaman.
Ovy, suami Titi DJ, mensyukuri U’Camp masih berlanjut dengan komitmen lama. “Bagus, karena masih ada Iram sang pencetus yang juga rela menggabungkan idealismenya dengan selera sekarang,” komentar Ovy.
Sampai saat ini, ujarnya, ada kebanggaan diri sebagai mantan gitaris U’Camp karena ketika melakukan tur konser dengan /rif, masih ada saja yang menghubung-hubungkan ia dengan band lamanya itu.
“Saya harap U’Camp bisa maju lagi tetap dengan warna rock yang sesungguhnya,” tambah dia.
Melalui apa yang telah dilihatnya dari “U’Camp baru”, Ovy mengatakan puas karena ciri aslinya tetap ada.

Iram Dominan
Rasa puas yang sama dilontarkan oleh Sandy. “Apalagi U’Camp muncul kembali pada saat sekarang di mana begitu banyak band saat ini yang bersuara sama dengan karakter yang tidak khas,” katanya.
Moga-moga, begitu harapan Sandy, U’Camp yang sekarang bisa jadi “something”.
“Karena saya melihat fenomena serupa saat ini yang mirip ketika Pas Band, Netral, /rif tiba-tiba muncul dan disukai pada saat lalu ketika band pop melulu bermanis-manis. Apalagi, sekarang di tengah lirik-lirik selingkuh,” kata Sandy.
Dari dulu, kata Sandy, Iram memang dominan di U’Camp. “Sebagai gitaris ia berkarakter. Liar, walau main gitar tanpa edukasi resmi,” kenangnya.
Sisi harapan lain dari kemunculan U’Camp saat ini, menurut Sandy, adalah mungkin kekuatan mereka dalam berperforma panggung. “Seperti /rif yang sudah sekian lama tidak menghasilkan hits, tetapi tetap bagus di atas panggung,” sambungnya.
“U’Camp tetap harus mempertahankan keliarannya yang lama serta menjaga performanya, sambil terus berproses kreatif. Bongkar pasang personel tidak masalah,” demikian ujar Sandy, yang belum lama ini dengan Pas Band meluncurkan album terbaru, Romantic…Lies…and Bleeding.


U'Camp - Bayangan (1992)

U'Camp pernah ngetop tahun 90an, album ini adalah album pertama yang melambungkan nama U'Camp sejajar dengan group band terkenal lainnya, saya masih ingat dulu pasti main Band, lagu Bayangan merupakan lagu wajib yang harus dibawakan.
Sayang group ini tidak bertahan lama, gara-gara ketidak cocokan antar personil.

Sedot nih lagu-lagu mereka:
U'Camp - Bayangan

U'Camp - Melangkah


Produksi Metrotama
Tahun 1992
List Lagu:
1.Bayangan
2. Bukalah Hatimu
3. Bandel
4. We Believe in you
5. Aku Bukan Kamu
6. Untukmu
7. Kutantang Badai
8. Anak Metal
9. Lokeloll
10. U'Camp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar